Sabtu, 20 Oktober 2012

Laporan Bacaan Novel


Cinta Suci Zahrana




1.      Identitas novel

Judul                           : Cinta Suci Zahrana
Penulis                         : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit                       : Ihwah Publishing House
Tahun Terbit                : Cetakan 7, Oktober 2011
Tempat Terbit              : Jakarta
Jumlah Halaman          : 284 Halaman
Jenis Huruf                  : Times New Roman
Banyaknya Bagian      : 18 Bagian


*               Hatinya berkabut dan basah
Menceritkan tentang seorang wanita yang bernama zahrana yang berasal dari keluarga menengah kebawah yang sangat berprestasi dib idang akademis, sedangkan oang tuanya menginginkan zahrana berprestasi dalam bidang agama. Zahrana diundang ke Beijing, Cina untuk menghadiri penghargaan yang diberikan kepadanya, tetapi orng tuanya tidak begitu bangga dengan prestasi yang telah diraihnya.

*                  Menekuri Diri
Zahrana kali ini menekuri dirinya. Ia mengingat-ingat bahwa telah dua pria yang ia tolak secara lembut ketika meminangnya. Zahrana menolaknya karna ia belum ingin memikirkan untuk menikah, ia masih ingin fokus pada kegiatan akademisnya. Ia tidak ingin kuliahnya berantakan hanya karna memikirkan untuk membina hubungan rumah tangga. Ia tahu itu pasti membuat kedua orang tuanya protes.


*                  Harapan
Yang diinginkan orang tua zahrana bukanlah penghargaan demi penghargaan melainkan menginginkan zahrana berumah tangga. Orang tua Zahrana khawatir karna usia puterinya telah tiga puluh empat tahun dan takut puterinyta tidak bisa memberikan keturunan, sementara orang tuanya menginginkan kehadiran seorang cucu. Itu sebabnya orang tua Zahrana kurang senang dengan prestasi yang btelah dicapai Zahrana yang hanya mementingkan kesengannya semata.


*                  Tiba di Beijing
Tiba di Capital International  Airport Beijing telah ada seseorang yang ditugaskan untuk menjemput Zahrana. Kemudian Zahrana diantarkan ke hotel dan ditempatkan di kamar President Suite hotel Jiango dan diperlakukan bak seorang puteri raja.

*                  Arti Cinta Ayah dan Ibu
Zahrana berada di kampus Tsinghua University untuk mendapatkan penghargaan setara internasional. Ia bertemu orang orang penting Tsinghua University dan dengan pidatonya ia mampu menyihir ilmuan dunia. Setelah berpidato ia berharap ayah dan ibunya menontonnya karena baginya cinta ayah dan ibunya jauh lebih berarati dari seribu penghargaan yang ia raih. Hari berikutnya Zahrana diantar oleh Vincent Lung dan diikuti oleh Lilian Yibing ke Mesjid tertua di Beijing, Mesjid Niujie.



*                  Sambutan
Di bandara solo, Zahrana telah ditunggu oleh pembantu dosen dan mahasiswanya, lalu jalan menuju Universitas Mangunkarsa karena Dekan fakultas Teknik Universitas Mangunkarsa telah mempersiapkan acara penyambutan untuk Zahrana dengan diiringi oleh mobil polisi yang ditugaskna untuk mengawalnya.

*                  Cemburu
Lina menceritakan maksud cemburu yang dimaksudnya didalam sms yang ia kirimkan ke Zahrana saat Zahrana berada di Beijing, bahwa orang tua Zahrana sangat ingin melihat puterinya yang semata wayang membina rumah tangga. Lina memberikan penjelasan dan nasihat dengan kata-kata yang halus namun mampu membuat Zahrana meneteskan air matanya.

*                  Lamaran yang menggigilkan
Melalui Bu Merlin, pembantu Dekan Fakultas Teknik Mangunkarsa, Pak Sukarman melamar Zahrana. Zahrana kaget karena beberapa hari yang lalu Pak Karman baru menerima lamaran untuk puterinya dan kini Pak Karman melamarnya untuk dijadikan isterinya. Sesungguhnya ia marah namun tidak mengatakan itu karena yang ada dihadapannya saat ini Bu Merlin orang yang dihormatinya.

*                  Bingung dan Resah
Zahrana mencoba menelpon Lina, namun karyawan Lina mengatakan bahwa Lina ke Singapura mendampingi suaminya. Zahrana sangat membutuhkan Lina disaat seperti ini. Lalu ia teringat sahabat lamanya, Wati. Ia pun cerita pada Wati tentang lamaran Pak Sukarman, kelakuan Pak Sukarman yang kurang baik dan suka bermain perempuan. Untuk menentramkan hatinya, malam harinya Rana shalat istikharah, namun tetap saja ia tidak dapat tenang dan tidak dapat terlelap hingga azan subuh.

*                  Hari yang Kusut
Setelah mendengar ponselnya bordering Zahrana baru sadar bahwa hari ini Rana kesiangan, seharusnya ia mengajar pasa pukul Sembilan tetapi ia baru terbangun pada pukul sepuluh. Zahrana mandi lalu bersiap-siap kemudian berpamitan pada orang tuanya. Ia mengendarai motor maticnya namun karena wajah Pak Sukarman terus menterornya hingga disaat ada truk yang mengerem secara mendadak ia tidak sadar hingga ia menabrak truk tersebut menyebabkan lampu bagian depan motornya hingga pecah. Hari ini sangat kusut, hingga ia tidak mungkin mengajar lalu ia meminta izin kepada Bu Merlin untuk tidak mengajar pada ini.

*                  Ia Terus Berdoa
Ia menemui Lina dan menceritakan masalah yang sedang dihadapinya. Lina menasihatinya sangat keras namun dengan cara yang sangat lembut. Sejak bertemu Lina hatinya kembali tenang. Ia kembali aktif di kampus, meski berita tentang lamaran telah tersebar dikalangan dosen dan jadi bahan pembicaraan, ia tidak memperdulikan dan ia lebih tertarik fokus menyiapkan bahan untuk seminar di Surabaya dan juga fokus pada ikhtiar untuk mendapatkan jodoh. Ia terus berdoa semoga Allah mempertemukannya dengan jodoh yang terbaik.


*      Hari Yang Menegangkan
Baru saja tiba di rumah, Zahrana sudah tidak mersakan ketenangan lagi sebab hari ini Pak Sukarman beserta keluarganya akan dating melamarnya secara resmi. Ia meminta izin kepada orang tuanya jika jawabannya mengecewakan orang tuanya. Ia tidak member tahu alasannya sebab ia tidak enak menceritakan keburukan Pak Sukarman.
Ia menolak Pak Sukarman melalui surat yang ia titipkan pada salah seorang mahasiswanya, dan jelas sekali Pak Sukarman sangat kecewa dan marah lalu Bu Merlin terkena imbasnya.

*                  Teror
Bu Merlin datang ke rumah Zahrana. Bu Merlin bercerita bahwa sejak penolakannya ia mencium gelagat yang tidak bai pada diri Pak Karman. Pak Karman ingin memecat Zahrana dan Bu Merlin member saran agar Zahrana mengundurkan diri. Setelah meminta saran dari Lina akhirnya keputusannya sudah mantap untuk mengundurkan diri.
Keesokan harinya Rana membawa dua buah surat pengunduran diri yang akan diberikan pada Rektor dan juga Dekan. Melihat surat pengunduran diri Rana, Pak Karman sangat marah. Ia mersa kalah dan ia akan membalas Rana.

*                  Berburu Ketenangan
Setelah mengundurkan diri dari kampus, Zahrana belum menemukan pekerjaan yang baru. Ia lebih sering membantu Lina di took buku milik Lina. Kemudian Lina mengajak Rana mengunjungi soerang Kiai yang juga merupakan kakeknya ke daerah Temanggung. Di sana Rana mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari Kiai sepuh itu.
Kini Rana mengajar di STM Al Fatah yang berdada di paying yayasan Pesantren Al Fatah. Meski mengajar di STM ia merasa ilmu S2 nya tidak hilang tanpa guna sebab ia juga diterima kerja sebagai konsultan sebuah perusahaan Properti dan mahasiswanya juga sering mengunjunginya untuk konsultasi terutama yang bernama Hasan.

*                  Mengejar Takdir
Zahrsana meminta tolong pada Pak Kiai dan Bu Nyai untuk dicarikan Pendamping hidup, oleh Bu Nyai Zahrana dijodohkan dengan seorang duda tanpa anak yang bekerja sebagai seorang penjual kerupuk. Hari itu Pak Kiai sengaja menyuruh Rahmad, penjual kerupuk tersebut untuk berjualan di dareh rumah Rana dan Rana dilarang pergi hingga penjual kerupuk itu dating. Setelah jumpa ia merasa yakin, meski awalnya Rahmad merasa minder akhirny undangan pun tersebar.

*                  Lengkap Sudah Peneritaannya
Sore itu hati Zahrana berbunga-bunga, ia sangat bahagia. Persiapan Walimatul Ursy di rumah Rana nyaris sempurna. Malamnya ia tertidur pulas dan nyenyak. Pukul setengah tiga malam ia dibangunkan, Rana bingung keadaan rumahnya sangat kacau. Bapaknya terpekur dikursi sedangkan ibunya menangis menjerit-jerit seperti kesurupan. Rana bertanya pada Lina, namun Lina hanya menangis. Paman Rahmad mengatakan bahwa Rahmad calon suami Rana telah tiada, Rahmad tertabrak kereta api. Seketika Rana pingsan, karena terlalu sering pingsang Rana dibawa ke rumah sakit oleh Lina. Derita Rana ternyata tidak cukup sampai disitu, tanpa sepengetahuannya ternyata ayahnya yang sudah tua terkena serangan jantung karena tidak kuat menahan tekanan batin. Rana diberi tahu saat ia telah keluar dari rumah sakit.

*                  Siapa Menanam Dia Menuai
Rana sangat yakin bahwa penyebab calon suaminya meninggal yaitu Pak Karman. Pak karman mati terbunuh karna melakukan tindakan asusila pada seorang mahasiswi nya yang telah mempunyai suami. Karna tidak terima istrinya di perlakukan seperti itu, Pak Karman akhirnya dibunuh oleh suami mahasiswi tersebut.

*                  Cinta Suci Zahrana
Zahrana akhirnya menemukan kebahagiaanya. Ternyata hasan diam-diam menyukainya dan meminangnya. Pinangan itu disambut bahagia oleh zahrana meskipun sangat kaget. Akhirnya mereka berdua menikah dan rana meneruskan sekolahnya di Beijing, begitu juga dengan Hasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar