Cinta Suci Zahrana
1. Identitas novel
Judul : Cinta Suci Zahrana
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penulis : Habiburrahman El Shirazy
Penerbit : Ihwah Publishing House
Tahun Terbit : Cetakan 7, Oktober 2011
Tahun Terbit : Cetakan 7, Oktober 2011
Tempat
Terbit : Jakarta
Jumlah
Halaman : 284 Halaman
Jenis Huruf : Times New Roman
Jenis Huruf : Times New Roman
Banyaknya
Bagian : 18 Bagian
Hatinya berkabut dan basah
Menceritkan
tentang seorang wanita yang bernama zahrana yang berasal dari keluarga menengah
kebawah yang sangat berprestasi dib idang akademis, sedangkan oang tuanya
menginginkan zahrana berprestasi dalam bidang agama. Zahrana diundang ke
Beijing, Cina untuk menghadiri penghargaan yang diberikan kepadanya, tetapi
orng tuanya tidak begitu bangga dengan prestasi yang telah diraihnya.
Menekuri Diri
Zahrana
kali ini menekuri dirinya. Ia mengingat-ingat bahwa telah dua pria yang ia
tolak secara lembut ketika meminangnya. Zahrana menolaknya karna ia belum ingin
memikirkan untuk menikah, ia masih ingin fokus pada kegiatan akademisnya. Ia
tidak ingin kuliahnya berantakan hanya karna memikirkan untuk membina hubungan
rumah tangga. Ia tahu itu pasti membuat kedua orang tuanya protes.
Harapan
Yang
diinginkan orang tua zahrana bukanlah penghargaan demi penghargaan melainkan
menginginkan zahrana berumah tangga. Orang tua Zahrana khawatir karna usia
puterinya telah tiga puluh empat tahun dan takut puterinyta tidak bisa
memberikan keturunan, sementara orang tuanya menginginkan kehadiran seorang
cucu. Itu sebabnya orang tua Zahrana kurang senang dengan prestasi yang btelah
dicapai Zahrana yang hanya mementingkan kesengannya semata.
Tiba di Beijing
Tiba
di Capital International Airport Beijing
telah ada seseorang yang ditugaskan untuk menjemput Zahrana. Kemudian Zahrana
diantarkan ke hotel dan ditempatkan di kamar President Suite hotel Jiango dan
diperlakukan bak seorang puteri raja.
Arti Cinta Ayah dan Ibu
Zahrana
berada di kampus Tsinghua University untuk mendapatkan penghargaan setara
internasional. Ia bertemu orang orang penting Tsinghua University dan dengan
pidatonya ia mampu menyihir ilmuan dunia. Setelah berpidato ia berharap ayah
dan ibunya menontonnya karena baginya cinta ayah dan ibunya jauh lebih berarati
dari seribu penghargaan yang ia raih. Hari berikutnya Zahrana diantar oleh
Vincent Lung dan diikuti oleh Lilian Yibing ke Mesjid tertua di Beijing, Mesjid
Niujie.
Sambutan
Di
bandara solo, Zahrana telah ditunggu oleh pembantu dosen dan mahasiswanya, lalu
jalan menuju Universitas Mangunkarsa karena Dekan fakultas Teknik Universitas
Mangunkarsa telah mempersiapkan acara penyambutan untuk Zahrana dengan diiringi
oleh mobil polisi yang ditugaskna untuk mengawalnya.
Cemburu
Lina
menceritakan maksud cemburu yang dimaksudnya didalam sms yang ia kirimkan ke
Zahrana saat Zahrana berada di Beijing, bahwa orang tua Zahrana sangat ingin
melihat puterinya yang semata wayang membina rumah tangga. Lina memberikan
penjelasan dan nasihat dengan kata-kata yang halus namun mampu membuat Zahrana
meneteskan air matanya.
Lamaran yang menggigilkan
Melalui
Bu Merlin, pembantu Dekan Fakultas Teknik Mangunkarsa, Pak Sukarman melamar
Zahrana. Zahrana kaget karena beberapa hari yang lalu Pak Karman baru menerima
lamaran untuk puterinya dan kini Pak Karman melamarnya untuk dijadikan
isterinya. Sesungguhnya ia marah namun tidak mengatakan itu karena yang ada
dihadapannya saat ini Bu Merlin orang yang dihormatinya.
Bingung dan Resah
Zahrana
mencoba menelpon Lina, namun karyawan Lina mengatakan bahwa Lina ke Singapura mendampingi
suaminya. Zahrana sangat membutuhkan Lina disaat seperti ini. Lalu ia teringat
sahabat lamanya, Wati. Ia pun cerita pada Wati tentang lamaran Pak Sukarman,
kelakuan Pak Sukarman yang kurang baik dan suka bermain perempuan. Untuk
menentramkan hatinya, malam harinya Rana shalat istikharah, namun tetap saja ia
tidak dapat tenang dan tidak dapat terlelap hingga azan subuh.
Hari yang Kusut
Setelah
mendengar ponselnya bordering Zahrana baru sadar bahwa hari ini Rana kesiangan,
seharusnya ia mengajar pasa pukul Sembilan tetapi ia baru terbangun pada pukul
sepuluh. Zahrana mandi lalu bersiap-siap kemudian berpamitan pada orang tuanya.
Ia mengendarai motor maticnya namun karena wajah Pak Sukarman terus menterornya
hingga disaat ada truk yang mengerem secara mendadak ia tidak sadar hingga ia
menabrak truk tersebut menyebabkan lampu bagian depan motornya hingga pecah.
Hari ini sangat kusut, hingga ia tidak mungkin mengajar lalu ia meminta izin
kepada Bu Merlin untuk tidak mengajar pada ini.
Ia Terus Berdoa
Ia
menemui Lina dan menceritakan masalah yang sedang dihadapinya. Lina
menasihatinya sangat keras namun dengan cara yang sangat lembut. Sejak bertemu
Lina hatinya kembali tenang. Ia kembali aktif di kampus, meski berita tentang
lamaran telah tersebar dikalangan dosen dan jadi bahan pembicaraan, ia tidak
memperdulikan dan ia lebih tertarik fokus menyiapkan bahan untuk seminar di
Surabaya dan juga fokus pada ikhtiar untuk mendapatkan jodoh. Ia terus berdoa
semoga Allah mempertemukannya dengan jodoh yang terbaik.
Hari Yang Menegangkan
Baru
saja tiba di rumah, Zahrana sudah tidak mersakan ketenangan lagi sebab hari ini
Pak Sukarman beserta keluarganya akan dating melamarnya secara resmi. Ia
meminta izin kepada orang tuanya jika jawabannya mengecewakan orang tuanya. Ia
tidak member tahu alasannya sebab ia tidak enak menceritakan keburukan Pak
Sukarman.
Ia menolak Pak Sukarman
melalui surat yang ia titipkan pada salah seorang mahasiswanya, dan jelas
sekali Pak Sukarman sangat kecewa dan marah lalu Bu Merlin terkena imbasnya.
Teror
Bu
Merlin datang ke rumah Zahrana. Bu Merlin bercerita bahwa sejak penolakannya ia
mencium gelagat yang tidak bai pada diri Pak Karman. Pak Karman ingin memecat
Zahrana dan Bu Merlin member saran agar Zahrana mengundurkan diri. Setelah
meminta saran dari Lina akhirnya keputusannya sudah mantap untuk mengundurkan
diri.
Keesokan harinya Rana
membawa dua buah surat pengunduran diri yang akan diberikan pada Rektor dan
juga Dekan. Melihat surat pengunduran diri Rana, Pak Karman sangat marah. Ia
mersa kalah dan ia akan membalas Rana.
Berburu Ketenangan
Setelah
mengundurkan diri dari kampus, Zahrana belum menemukan pekerjaan yang baru. Ia
lebih sering membantu Lina di took buku milik Lina. Kemudian Lina mengajak Rana
mengunjungi soerang Kiai yang juga merupakan kakeknya ke daerah Temanggung. Di
sana Rana mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari Kiai sepuh itu.
Kini Rana mengajar di
STM Al Fatah yang berdada di paying yayasan Pesantren Al Fatah. Meski mengajar
di STM ia merasa ilmu S2 nya tidak hilang tanpa guna sebab ia juga diterima
kerja sebagai konsultan sebuah perusahaan Properti dan mahasiswanya juga sering
mengunjunginya untuk konsultasi terutama yang bernama Hasan.
Mengejar Takdir
Zahrsana
meminta tolong pada Pak Kiai dan Bu Nyai untuk dicarikan Pendamping hidup, oleh
Bu Nyai Zahrana dijodohkan dengan seorang duda tanpa anak yang bekerja sebagai
seorang penjual kerupuk. Hari itu Pak Kiai sengaja menyuruh Rahmad, penjual
kerupuk tersebut untuk berjualan di dareh rumah Rana dan Rana dilarang pergi
hingga penjual kerupuk itu dating. Setelah jumpa ia merasa yakin, meski awalnya
Rahmad merasa minder akhirny undangan pun tersebar.
Lengkap Sudah Peneritaannya
Sore
itu hati Zahrana berbunga-bunga, ia sangat bahagia. Persiapan Walimatul Ursy di
rumah Rana nyaris sempurna. Malamnya ia tertidur pulas dan nyenyak. Pukul setengah
tiga malam ia dibangunkan, Rana bingung keadaan rumahnya sangat kacau. Bapaknya
terpekur dikursi sedangkan ibunya menangis menjerit-jerit seperti kesurupan.
Rana bertanya pada Lina, namun Lina hanya menangis. Paman Rahmad mengatakan
bahwa Rahmad calon suami Rana telah tiada, Rahmad tertabrak kereta api.
Seketika Rana pingsan, karena terlalu sering pingsang Rana dibawa ke rumah
sakit oleh Lina. Derita Rana ternyata tidak cukup sampai disitu, tanpa
sepengetahuannya ternyata ayahnya yang sudah tua terkena serangan jantung
karena tidak kuat menahan tekanan batin. Rana diberi tahu saat ia telah keluar
dari rumah sakit.
Siapa Menanam Dia Menuai
Rana
sangat yakin bahwa penyebab calon suaminya meninggal yaitu Pak Karman. Pak
karman mati terbunuh karna melakukan tindakan asusila pada seorang mahasiswi
nya yang telah mempunyai suami. Karna tidak terima istrinya di perlakukan
seperti itu, Pak Karman akhirnya dibunuh oleh suami mahasiswi tersebut.
Cinta Suci Zahrana
Zahrana akhirnya menemukan
kebahagiaanya. Ternyata hasan diam-diam menyukainya dan meminangnya. Pinangan
itu disambut bahagia oleh zahrana meskipun sangat kaget. Akhirnya mereka berdua
menikah dan rana meneruskan sekolahnya di Beijing, begitu juga dengan Hasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar